Just...fly with ME!
I'm just as simple as what you think. Music, backpacker-travelling, romance...they are part of my imagination. And i'm on my way to unity them in my life. So...just fly with me!
Desember 12, 2012
Aku Pulaaaanngggg....
Fiuuuhhh...ga begitu sukses kang...ternyata ga segampang yang gue bayangin. kalo serunya sih seru banget!! Masih berasa euphorianya ampe sekkarang.
Target dapat 3 tempat,,Kepulauan seribu-Sawarna-Kawah Putih Ciwidey. Dan alhasil gue cuma berhasil menjamah kepulauan seribu ama kawah putih. Plus bonus tangkuban Parahu (dibayarin orang). Hehehe...lumayan rejeki...
Ternyata pan gue jalannya ama adek gue ya yang notabenenya belom pernah bekpekeran. Gue ajakin dah dia...mau pulak dia! Mungkin jiwa mudanya merasa ditantang.
setelah melalui proses pemilihan yang luar bisa ketat,,akhirnya terpilihlah Kepulauan Seribu menjadi pilihan pertama. Dari seribu pulau itu (bener ga sih pengertian kepulauan seribu itu ada seribu pulau?? lalalala...) terpilihlah Pulau Pramuka, pulau Air, Pulau Semak Daun, dan berakhir di Pulau pramuka kembali. Pengennya sih berakhir di pulau cintamu. (eaaaakkkk...)
Sebegitu pulang ke Jakarta kembali dan sudah merencanakan untuk keesokan hari segera ke Sawarna. Tapi oh tetapi adek gue sepertinya tidak sanggup melanjutkan ke Sawarna. She needed a break mamen!!
Akhirnya diputuskan batal ke Sawarna dengan alasan toh di Pulau Seribu udah dapat keindahan bawah laut dan atas laut.
untuk mengganti Sawarna diputuskan hangout bersama teman-temin ke Pelangi ajah. Dan pertemuan ini membawa kita kepada rencana perjalanan Kepulauan Riau. Aseli...ga sabar gue!!!
berakhir di Jakarta kita pun melipir ke Bandung lautan asmara...eh lautan api dink.
disinilah kita mengeksplor Kawah Putih yang sumpah kece banget tapi nyiksa banget perjalanan ke sana.
penasaran banget kan gimana menyenanngkan penyiksaan itu??
*enggak sih, von.*
udah ga usah malu-malu...penasaran kan lo?
*sumpah enggak, von!*
(sambit pake jeroan)
pokoknya ditunggu aja dah...
November 26, 2012
Solo Travelling
Sebenarnya sih pengen terus travelling dengan orang-orang itu karena sesungguhnya kita itu udah nemuin kebersamaan kita. Tapi yah lagi-lagi tidak ada yang abadi dalam hidup ini. Satu-satunya yang abadi adalah ketidakabadian itu (hah??? kok jadi berat?).
Karena satu dan lain hal...sepertinya persahabatan kita tidak seerat dulu lagi...mungkin tidak bisa seerat dulu lagi bahkan. Lah..kok saya jadi curhat om??
Bukan itu inti dari tulisan ini. Intinya adalah jiwa travelling saya masih sangat menggebu-gebu. Sementara temen-temen udah ga seperti dulu lagi. Alhasil saya harus mencari alternatif lain. Yup!!! Solo travelling!!
Hmmmm...maybe it will be my first time...and i hope won't be the last time. Ahahaha... Untuk mengawalinya ga usah yang jauh-jauh dululah ya... Perjalanan ini akan dimulai tanggal 28 November 2012 dan berakhir di 4 Desember 2012.
First destination is Sawarna Beach, banten.
Next is Pulau Seribu (pramuka, Air, Semak Daun).
And the last is Ciwidey (Kawah putih).
Sounds great, right??
Tak sabar memposting ceritanya disini nanti.
So?? What are you waiting for?? Just...fly with me!
November 08, 2012
Masih Saja...
hanya penyesalan akan mengenal dirimu yang ada...
seharusnya senyum yang kutuai...
tapi kenapa umpatan yang selalu muncul?
Oktober 30, 2012
Warna-warnaku Karenamu
ada merah,,hitam,,putih,,abu-abu,,,bahkan tak berwarna pun ada.
bagaimana bentuknya??? oh maaf...aku saja tak tahu. yang kutahu itu tidak menyenangkan karena membuat aku bingung apa sebenarnya warnaku.
yang baca juga makin bingung kan???
sempat beberapa bulan warna merah menghiasi hari-hariku. ngerti donk maksudnya merah?? yup!! full of love :))
love???? are u sure it was love, ivon??
hmmmmm...entahlah...disinilah warna-takberwarna mengambil peran penting.
si hitam bagaimana??
hitam...selayaknya darah merah yang segar kalo diletakkan di tepat terbuka lama-kelamaan akan menghitam. begitulah warna merahku tadi,,mungkin hanya aku sendiri yang merasa itu merah. tidak ada yang menyambutnya,,aku terlalu bahagia dengan warnaku. harusnya aku menyimpan warna itu di tempat yang aman sebelum aku menemukan tempat lain yang mungkin bisa menambah pekat merahnya. eh ini aku malah membiarkannya menganga begitu saja,,tempat yang kukira benar ternyata salah,,alhasil menghitamlah dia.
lalu putih??? si putih kapan??
kalau aku harus mengingat warna putih itu...masih tersisa senyuman itu di bibirku. ada saja ternyata yang mau membersihkan warna hitam itu. mungkin dia berharap mengembalikannya seperti semula. tapi dia tak mampu..keinginannya terbatasi oleh lingkungannya. kasihan dia...bahkan untuk berjuang pun dia tak diberi kesempatan. akhirnya dia mundur. dan dia hanya mampu mengubah warna hitam itu menjadi putih. aku sangat menikmati proses itu...sesungguhnya aku sudah mempersiapkan diriku untuk setidaknya tidak berhenti di putih,,beri aku warna lain! karena kalau kamu meninggalkan aku dengan warna putih ini akan gampang sekali dinodai. tapi mau bagaimana lagi,,bahkan melirikku pun dia tak sudi lagi. yang aku khawatirkan adalah,,apa dia mengganti hitamku dengan putihnya dengan cara memberikan putihnya padaku?? hahhh...aku harap dia baik-baik saja.
iya aku tahu...pasti warna abu-abu kan??
fase inilah yang paling tidak menyenangkan. rasanya adalah mati rasa! iya...mati rasa...segalanya berasa datar. merah-hitam-putih...aku lupa semua rasa itu. dan ini terjadi ketika dalam waktu berdekatan aku ditinggalkan oleh 2 orang tanpa penjelasan. mereka berdua bukan orang biasa buatku. aku terlanjur membuka hatiku buat mereka. itulah kesalahan yang kulakukan. aku benar-benar ingin berpaling dari warna ini...rasanya lebih menyiksa dibanding saat aku berwarna hitam. dan aku sadar tidak segampang itu membuang warna ini karena tidak akan segampang itu lagi buatku membuka hati. jadi siapapun yang berniat mengubah warna ini lebih baik pikirkan matang-matang...aku rasa ini bukan waktu yang tepat.
biar kunikmati keabu-abuan ini...
Januari 12, 2012
Berharap Dibaca

mudah-mudahan dia baca lagi blog ini
November 03, 2011
Stasiun Semarang
Stasiun Semarang…Cuma sekedar lewat.
Ini sudah hampir tengah malam. Saya terjaga mendengar teriakan pedagang nasi bungkus di luar kereta.
Ya..kereta sedang mengganti penumpangnya dari stasiun pasar turi (Surabaya) dengan penumpang lainnya yang sedang menunggu di stasiun semarang ini.
Beberapa penumpang melewati saya keluar gerbong kereta berhubung saya duduk di dekat pintu keluar. Saya melihat mereka sepertinya mereka sangat bahagia begitu sampai di tujuan mereka. Ya itu juga pasti saya rasakan kalaulah saya yang turun saat itu. Tapi sayangnya stasiun gambir (Jakarta) masih sangat jauh. Ada sekitar 5 jam perjalanan lagi.
Saya lirik ibu yang sedang tidur pulas di sebelah saya. Terlihat dia sedikit lelah. Pastilah lelah duduk selama 12 jam di atas kereta,,meskipun ini kereta eksekutif,,tetap saja pasti membosankan dan melelahkan buat seorang wanita yang sudah berusia lebih dari50 tahun. Tapi dia tidak bisa berkata apa-apa,karena tadi dialah yang ngotot ingin naik kereta api. Padahal saya sudah sarankan untuk naik pesawat aja yg harga tiketnya hanya berbeda 50ribu rupiah.
Yah…tidak ada yang perlu disesali dari semua itu. Toh bagaimanapun kami tetap harus melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan ini. Lebih baik mencari hiburan dari keadaan sekitar saja kan.
Saya pun mulai mengedarkan pandangan saya ke seisi kereta. Beberapa kursi tampak kosong setelah ditinggal penumpang yang turun di stasiun semarang barusan. Tapi beberapa penumpang baru pun terlihat tergopoh-gopoh memasuki kereta. Ada yang hanya seorang diri,,berdua dengan pasangannya,,bahkan ada juga yang membawa keluarga besarnya. Saya lirik lagi jam tangan saya. Sudah pukul 11.30 tengah malam. Itu artinya mereka sudah menunggu di stasiun itu dari pukul 11.00 malam tadi. Pastilah sesuatu yang sangat penting yang mereka kejar di Jakarta sehingga perjalanan tengah malam pun mereka tidak keberatan.
Terdengar dari barisan kursi di sebelah saya yang (tadinya hanya diisi oleh seorang pemuda),,sekarang kursi kosong di sebelahnya diisi seorang gadis muslim (memakai jilbab) yang sepertinya juga masih seumuran saya. Awalnya si pemuda ini seperti ogah-ogahan mengetahui kebebasannya terganggu oleh orang lain. Tapi tak lama kemudian si pemuda ini pun mulai mengajak bicara teman barunya. Dan perbincangan hangat pun mulai terjalin di antara mereka. Yah…sepertinya si pemuda ini menyadari kecantikan teman barunya.
Sementara itu penumpang lainnya yang juga sanma-sama baru naik dari stasiun semarang sudah mulai sibuk dengan santapannya masing-masing. Terjaga sampai tengah malam memang memaksa tubuh ini bekerja lebih banyak sehingga tetap membutuhka asupan energi.
Hanya itu yang menarik dari kereta Sembrani ini. Si ibu yang duduk di sebelah pun mulai gelisah. Sepertinya tidurnya terganggu. Dia mulai sibuk mencari posisi yang nyaman untuk tidur kembali.
Acara TV memang menarik,,tapi suaranya tidak kedengaran sama sekali. Tetap saja tidak bisa dinikmati. Heran juga kok Negara ini suka ngasih pelayanan itu tanggung-tanggung sih?
Jadi ngerasa lucu sendiri…topic udah mulai melebar kemana-mana. Lebih baik saya mencoba tidur lagi sajalah. Toh sang bapak masinis juga tidak banyak terbantu dengan keterjagaan saya. Selamat berjuang bapak masinis!